Jika kita ingin mengetahui teori belajar yang mendukung suatu pembelajaran, maka kita dapat melihat karakteristik pembelajaran tersebut terlebih dahulu. Berdasarkan karakteristik pembelajaran inkuiri yaitu menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran dalam mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan dan mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental yang dibahas sebelumnya, maka kita bisa mengetahui teori belajar yang mendukung pembelajaran inkuiri. Berikut ini akan dipaparkan teori belajar yang mendukung pembelajaran inkuiri.
Pembelajaran inkuiri dipengaruhi oleh aliran belajar kognitif. Belajar lebih dari sekedar proses menghafal dan menumpuk ilmu pengetahuan, tetapi bagaimana pengetahuan yang diperoleh bermakna untuk siswa melalui keterampilan berpikir. Beberapa teori belajar bergerak dari aliran kognitif yaitu teori gestalt, teori medan dan teori belajar konstruktivistik (dalam Sanjaya, 2010:120). Menurut teori-teori belajar yang beraliran kognitif, belajar pada hakikatnya bukan peristiwa behavioral yang dapat diamati, tetapi proses mental seseorang untuk memaknai lingkungan sendiri. Proses mental itulah yang sebenarnya aspek yang sangat penting dalam perilaku belajar.
Koffka dalam teori Gestalt (dalam Sanjaya, 2010:120) menjelaskan bahwa perubahan perilaku disebabkan karena adanya insight (pemahaman terhadap hubungan antarbagian di dalam suatu situasi permasalahan) dalam diri siswa, dengan demikian tugas guru adalah menyediakan lingkungan yang dapat memungkinkan setiap siswa bisa mengembangkan insight itu sendiri. Adapun prinsip penerapan teori belajar ini menurut Nasution (dalam Sanjaya, 2010:121) empat prinsip yaitu belajar itu berdasarkan keseluruhan, anak yang belajar merupakan keseluruhan, belajar berkat insight dan belajar berdasarkan pengalaman.
Sama seperti teori Gestalt, teori medan yang dikembangkan oleh Kurt Lewin (dalam, Sanjaya 2010:122) menganggap bahwa belajar adalah proses pemecahan masalah. Beberapa hal yang berkaitan dengan proses pemecahan masalah dalam belajar adalah :
a. Belajar adalah perubahan struktur kognitif. Setiap orang akan dapat memecahkan masalah jika ia bisa mengubah struktur kognitif.
b. Pentingnya motivasi. Motivasi merupakan faktor yang dapat mendorong setiap individu untuk berperilaku karena adanya daya tarik tertentu dan bisa juga karena pengalaman yang menyenangkan.
Teori belajar lain yang mendasari pembelajaran inkuiri adalah teori belajar konstruktivistik. Teori belajar ini dikembangkan oleh Piaget (dalam Sanjaya, 2010:123) yang berpendapat bahwa pada dasarnya setiap individu sejak kecil sudah memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Pengetahuan yang dikonstruksikan oleh anak sebagai subjek, maka akan menjadi pengetahuan bermakna, sedangkan pengetahuan yang hanya diperoleh melalui proses pemberitahuan tidak akan menjadi pengetahuan yang bermakna. Pengetahuan tersebut hanya diingat sementara setelah itu dilupakan.
Mengkonstuksikan pengetahuan menurut Piaget (dalam Sanjaya, 2010:124) dilakukan melalui asimilasi dan akomodasi skema yang sudah ada. Skema adalah unsur struktur kognitif yang terbentuk melalui proses pengalaman. Asimilasi adalah proses penyempurnaan skema yang telah terbentuk dan akomodasi adalah perubahan skema.
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Teori Belajar Pendukung. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://makeayoutubevideos.blogspot.com/2015/09/teori-belajar-pendukung.html. Terimakasih atas perhatiannya.